Tampilkan postingan dengan label L&A. Tampilkan semua postingan

PROBLEMA DAN MODEL GRAPH DALAM METODE GREEDY

1. PEWARNAAN ( COLORING ) Problema pemberian warna kepada semua simpul, sedemikian sehingga 2 simpul yang berdampingan ( ada ruas menghubungkan ke dua simpul tersebut ) mempunyai warna yang berbeda .Banyak warna yang dipergunkan , diminta seminimal mungkin

Contoh :
Permasalahan : 
Menentukan pola lampu lalulintas dengan jumlah fase minimal, dan pada setiap fase tidak ada perjalanan yang saling melintas . Perjalanan yang diperbolehkan adalah : A ke B, A ke C, A ke D, B ke C, B ke D, E ke B, E ke C dan E ke D


Langkah-langkah penyelesaian masalah : 

1. Tentukan simpul dari perjalanan yang diperbolehkan ( untuk peletakan simpulnya bebas ) 

2.Tentukan ruas untuk menghubungkan 2 simpul yg menyatakan 2 perjalanan yg saling melintas

3. Beri warna pada setiap simpul dengan warna warna baru. 
- Bila Simpul berdampingan maka berilah warna lain. 
- Bila simpul tidak bedampingan maka berilah warna yang sama 

4. Kita lihat Bahwa simpul AB , BC dan ED tidak dihubungkan oleh suatu ruas jadi untuk simpul tersebut tidak pernah melintas perjalanan-perjalanan lain dan simpul tersebut selalu berlaku lampu hijau 

5. Tentukan pembagian masing –masing simpul yang sudah diberikan warna. 
Putih = ( AC, AD ) 
Hitam = ( BD, EB ) 
Merah = ( EC )

Catatan :

 Pembagian simpul berdasarkan simpul yang tidak langsung berhubungan seminimal mungkin ( BISA DILAKUKAN DENGAN BEBERAPA KEMUNGKINAN ) 

 6. Dari langkah ke 5 diperoleh 3 fase, sehingga bisa kita simpulkan keseluruhan situasi dan hasilnya dapat dinyatakan dengan :






Penyelesaian Dengan Algoritma Pemrograman Greedy.

Algoritma GREEDY KNAPSACK. 
PROCEDURE GREEDY KNAPSACK ( W, x, n) 
float W[n], x[n], M, isi; 
Int i, n; 
x(1 : 1) < 0 ; isi < M ; 
FOR i < 1 TO n 

IF W[i] > M ; EXIT ENDIF 
x[i] < 1 
isi < isi – W[i] 

IF i  n ; x[i]  isi / W[i] ENDIF 
END_GREEDY KNAPSACK


Efektif jk data (Pi/Wi) disusun scr non decreasing dahulu. Penyelesaiannya : Dengan Algoritma Prg. Greedy. 

Diket. bhw kapasitas M = 20kg, dgn jmlh brg n=3 
Berat Wi masing2 brg = (W1, W2, W3) = (18, 15, 10) 
Nilai Pi masing2 brg = (P1, P2, P3) = (25, 24, 15) 
Lakuk’ p’urutan scr tdk naik thdp hasil Pi/Wi, misalnya : 

P1/Wi > 25/18 = 1,39 menjadi urutan ke 3 
P2/W2 > 24/15 = 1,60 menjadi urutan ke 1 
P3/W3 >15/10 = 1.50 menjadi urutan ke 2 
Sehingga m’hasilk’ pola urutan data yg baru,yaitu 
W1,W2,W3 > 15, 10, 18 dan P1,P2,P3 > 24, 15, 25

Lalu data2 tsb diinputk’ pd Alg. Greedy, terjadi proses : 

x(1:n) < 0 ; isi < 20 ; i = 1 
W(i) > isi ? > 15 > 20 ? > kondisi SALAH 
 x(1) = 1 > b’arti bhw brg tsb dpt dimuat seluruhnya. 
Isi = 20 - 15 >kapasitas ransel b’kurang dgn sisa 5kg i =2 
W(2) > isi ?? > 10 > 5 ?? > kondisi BENAR 
x(2)=5/10=1/2>benda 10kg hanya dpt dimuat 1/2 bgn yaitu 5 kg. 

i=3 
Endif > diakhiri krn ransel sdh penuh (max =20kg) 

Profit nilai yang didapat adalah : P1 + P2 + P3 yaitu: 
24.1+ 15.1/2 + 18.0 = 24 + 7.5 = 31.5

PROBLEMA DAN MODEL GRAPH DALAM METODE GREEDY ( Lanjutan ) 

1. TRAVELLING SALESMAN 
Untuk menentukan waktu perjalanan seorang salesman seminimal mungkin. 

Permasalahan: 
Setiap minggu sekali, seorang petugas kantor telepon berkeliling untuk mengumpulkan coin-coin pada telepon umum yang dipasang diberbagai tempat. Berangkat dari kantornya, ia mendatangi satu demi satu telepon umum tersebut dan akhirnya kembali ke kantor lagi. Masalahnya ia menginginkan suatu rute perjalanan dengan waktu minimal.


MODEL GRAPH :
Misalnya : Kantor pusat adalah simpul 1 dan misalnya ada 4 telepon umum, yg kita nyatakan sebagai simpul 2, 3, 4 dan 5 dan bilangan pada tiap-tiap ruas menunjukan waktu ( dalam menit ) perjalanan antara 2 simpul .

Langkah penyelesaian : 
1. Dimulai dari simpul yg diibaratkan sebagai kantor pusat yaitu simpul 1 . 
2.Dari simpul 1 pilih ruas yg memiliki waktu yg minimal. 
3. Lakukan terus pada simpul – simpul yg lainnya tepat satu kali yg nantinya Graph akan membentuk Graph tertutup karena perjalanan akan kembali ke kantor pusat. 
4. Problema diatas menghasilkan waktu minimalnya adalah 45 menit dan diperoleh perjalanan sbb :

Problema diatas menghasilkan waktu minimalnya adalah 45 menit dan diperoleh perjalanan sbb :
2. MINIMUM SPANNING TREE 

Kasus MST Problem = m’cari min.biaya (cost) spanning tree dr setiap ruas (edge) graph yg m’btk pohon (tree). Solusi dr p’masalah’ ini : 
a. Dgn memilih ruas suatu graph yg memenuhi kriteria dr optimisasi yg m’hasilk’ biaya min. 
b. Penambah’ dr setiap ruas pd seluruh ruas yg m’btk graph akan m’hasilk’ nilai/biaya yg kecil (minimum cost). 

Kriteria2 dr spanning tree, yakni : 
1. Setiap ruas pada graph harus terhubung (conected) 
2. Setiap ruas pd graph hrs mpy nilai (label graph) 
3. Setiap ruas pd graph tdk mpy arah (graph tdk berarah)

Proses Total minimum cost terbentuknya graph dgn tahapan sbb: 
• Dari graph yg tetbentuk, apakah memenuhi kriteria MST. 
• Lakukan secara urut dr simpul ruas awal s/d ruas akhir 
• Pada setiap simpul ruas perhatikan nilai/cost dr tiap-tiap ruas 
• Ambil nilai yg paling kecil (jarak tertpendek setiap ruas). 
• Lanjutkan s/d semua simpul ruas tergambar pd spanning tree 
• Jumlahkan nilai/cost yg dipilih tadi.


3. SHORTEST PATH PROBLEM 

Permasalahan : menghitung jalur terpendek dr sbh graph berarah. 
Kriteria utk permasalahan jalur terpendek/SP problem tsb : 
1. Setiap ruas pd graph hrs mpy nilai (label graph) 
2. Setiap ruas pd graph tdk hrs terhubung (unconnected) 
3. Setiap ruas pd graph tsb hrs mempunyai arah (graph berarah).





METODE GREEDY

Untuk mendapatkan solusi optimal dr permasalahan yg mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/Utama & nilai pembatas (constrain)

Proses Kerja Metode Greedy :
Untuk menyeselesaikan suatu permasalahan dgn n input data yg terdiri dari beberapa fungsi pembatas & 1 fungsi tujuan yg diselesaikan dgn memilih beberapa solusi yg mungkin (feasible solution/feasible sets), yaitu bila telah memenuhi fungsi tujuan/obyektif


Metode GREEDY digunakan dlm penyelesaian masalah - masalah :

1. Optimal On Tape Storage Problem

2. Knapsack Problem

3. Minimum Spanning Tree Problem

4. Shortest Path Problem.




1. Optimal Storage On Tapes Problem

Permasalahan Bagamana mengoptimalisasi storage/memory dalam komputer agar data yg disimpan dapat termuat dgn optimal.
Misalkan terdapat n program. yg akan disimpan didalam pita (tape).Pita tsb mempunyai panjang maks. sebesar L, masing2 prg. yg akan disimpan mempunyai panjang L1 ,L2 ,L3 ...,Ln . Cara penyimpanan adalah penyimpanan secara terurut (sequential).



Persoalan = Bagamana susunan penyimpanan program2 tersebut sehingga 
L1 + L2 + L3 + ... + Ln = L ? 

Pemecahannya = jika program. 2 tersebut disimpan dlm Order, dimisalkan adalah Order I, yaitu : j sama dengan  tik maka akan didapat k=1


Contoh,
 Misal terdapat 3 buah prg.(n=3) yg masing2 mpy panjang prg. (I1 ,I2 ,I3 )=(5,10,3). Tentukan urutan penyimpanannya scr berurutan (sequential) agar optimal....!

Penyelesaiannya : Dari 3 program tersebut akan didapat 6 buah kemungkinan order, yg didapat dr nilai faktorial 3 3! (ingat faktorial n!).

Dari tabel tersebut, didapat Susunan / order yg optimal,sbb : 
susunan pertama untuk program ke tiga 
susunan kedua untuk program kesatu 
susunan ketiga untuk program kedua


METODE GREEDY (lanjutan) 

2. KNAPSACK Problem 
Kasus : Terdapat n obyek (Xi;i=1,2,3,....n) yang masing-masing mempunyai berat (weight)/ Wi & masing-masing memiliki nilai (profit)/Pi yg berbeda-beda. 

Masalah : 
*Bagamana obyek-obyek tersebut dimuat / dimasukan kedalam ransel (knapsack) yg mempunyai kapasitas maks. = M. Sehingga timbul permasalahan sbb: 
Bagaimana memilih obyek yg akan dimuat dr n obyek yg ada sehingga nilai obyek termuat jumlahnya sesuai dgn kapasitas( M) 
*Jika semua obyek harus dimuat kedalam ransel maka berapa bagian dr setiap obyek yg ada dapat dimuat kedalam ransel sedemikian shg nilai kum. maks. & sesuai dgn kapasitas ransel ?

Penyelesaian Knapsack Problem : 
1.Dengan Secara Matematika 
2.Dengan Kriteria Greedy. 
3.Dengan Algoritma Pemrograman Greedy.

Penyelesaian Knapsack Dengan Secara Matematika 

Fungsi tujuan = fungsi utama/obyektif = fungsi yg mjd penyelesaian permasalahan dgn mendptkan solusi yg optimal. 

Solusi dimaksud = menemukan nilai/profit yg maks. utk jml obyek yg dimuat dlm ransel shg sesuai kapasitas. 

Fungsi pembatas = fungsi subyektif = fungsi yg bertujuan untuk memberikan batas maks. dr setiap obyek untuk dapat dimuat dalam ransel sehingga kapasitasnya tdk melebihi dr jumlah maks.daya tampung ransel.
Catatan : karena dengan menggunakan Matematikan sangat sulit dan rumit maka tidak dibahas lebih mendalam.

Penyelesaian Dengan Kriteria Greedy. 
Konsep dr kriteria yg ditawarkan oleh metode Greedy yaitu : 
*Pilih obyek (barang) dengan nilai Pi maximal atau terbesar 
*Pilih obyek (barang) dengan berat Wi minimal dahulu. 
*Pilih obyek (barang) dgn perbandingan nilai & berat yaitu Pi/Wi yang terbesar.

Penyelesaiannya : Dengan Kriteria Greedy. 
Diketahui bahwa kapasitas M = 20kg , Dengan jumlah barang n=3 
*Berat Wi masing-masing barang 
(W1 , W2 , W3 ) = (18, 15, 10) 

*Nilai Pi masing-masing barang 
(P1 , P2 , P3 ) = (25, 24, 15)

Pilih barang dengan Nilai Profit Maksimal 
P1 = 25 > X1 = 1, dimisalkan sebagai batas atas nilai 
P2 = 24 > X2 = 2/15, dihitung dengan Fungsi Pembatas 
P3 = 15 > X3 = 0, dimisalkan sebagai batas bawah nilai

Pilih barang dengan Berat Minimal 
W1 = 18 > X1 = 0, sebagai batas bawah 
W2 = 15 > X2 = 2/3,dihitung dgn Fungsi Pembatas 
W3 = 10 > X3 = 1, sebagai batas atas

Pilih barang dgn menghitung perbandingan yg terbesar dr Profit dibagi Berat (Pi/Wi) yg diurut secara tidak naik, yaitu : 
P1/W1 = 25/18 > karena terkecil maka X1 = 0 
P2/W2 = 24/15 > karena terbesar maka X2 = 1 
P3/W3 = 15/10 >dengan Fungsi pembatas X3 = 1/2.

Dibuatkan tabel berdasarkan elemen dr ke-3 kriteria metode Greedy
Nilai profit maksimal = 31.5 dengan komposisi yang sama



TEHNIK SEARCHING

Tehnik Pencarian : 

1. Tehnik Pencarian Tunggal : 
a. Tehnik Sequential Search / Linier Search 
b. Tehnik Binary Search 

2. Tehnik Pencarian Nilai MAXMIN : 
a. Tehnik StraitMAXMIN 
b. Tehnik D and C



1.Tehnik Pencarian Tunggal : 

a. Linear/Sequential Search ( Untuk data yg belum terurut / yg sudah terurut )
Pencarian yg dimulai dari record-1 diteruskan ke record selanjutnya yaitu record-2, ke-3,..., sampai diperoleh isi record sama dengan informasi yg dicari 

Algoritma : 
1. Tentukan I = 1 
2. Ketika Nilai (I) <> X Maka Tambahkan I = I +1 
3. Ulangi langkah No. 2 sampai Nilai(I) = X 
4.Jika Nilai (I) = N+1 Maka Cetak “Pencarian Gagal” selain itu Cetak “ Pencarian Sukses “ 


b. Binary Search ( Untuk data yg sudah terurut ) 

Digunakan mencari sebuah data pd himp.datadata yg tersusun secara urut, yaitu data yg telah diurutkan dr besar ke kecil/sebaliknya. Proses dilaksanakan pertama kali pd bgn tengah dr elemen himpunan, jk data yg dicari ternyata < elemen bagian atasnya, maka pencarian dilakukan dr bagian tengah ke bawah.

Algoritma : 

1. Low = 1 , High = N 
2. Ketika Low <= High Maka kerjakan langkah No .3, Jika tidak Maka kerjakan langkah No.7 
3. Tentukan Nilai Tengah dengan rumus mid = ( Low + High ) Div 2 
4. Jika X < Nil. Tengah Maka High = Mid –1 
5. Jika X > Nil. Tengah Maka Low = Mid +1 
6. Jika X = Nil. Tengah Maka Nil. Tengah = Nil. Yg dicari 
7. Jika X > High Maka Pencarian GAGAL


2. Tehnik Pencarian MAXMIN 
Searcing dengan Tehnik STRAITMAXMIN 

Menentukan / mencari elemen max & min. Pada Himpunan yg berbentuk array linear. Waktu tempuh/time complexity yg digunakan untuk menyelesaikan pencarian hingga mendapatkan solusi yg optimal terbagi atas best case,average case dan worst case.

Algoritma untuk mencari elemen MaxMin : 
PROCEDURE 
STRAITMAXMIN(A,n,i,max,min) 
int i,n, A [n], max,min 
max  min  A[0] 
FOR i  1 To n 
IF A[i] > max; max  A[i]; 
ELSE IF A[i] < min ; min  A[i] ENDIF 
ENDIF 
REPEAT 
END STRAITMAXMIN



BEST CASE 

• Keadaan yg tercapai jika elemen pada himpunan A disusun secara increasing (menaik). Dengan perbandingan waktu n - 1 kali satuan operasi. 

• Contoh : Terdapat himp.A yg berisi 4 buah bilangan telah disusun secara increasing dengan A[0] = 2, A[1] = 4, A[2]=5, A[3]=10. Tentukan / cari Bilangan Max&Min serta jumlah operasi perbandingan yg dilakukan. 

Penyelesaian 
untuk masalah tersebut dapat digunakan procedure STRAITMAXMIN yg menghasilkan bilangan Min=2 & bilangan Max=10, Operasi perbandingan data mencari bilangan MaxMin dari himpunan tersebut (n-1) =3 kali operasi perbandingan.



WORST CASE 

• Terjadi jika elemen dalam himp. disusun secara decreasing (menurun). Dengan. Oprasi perbandingan sebanyak 2(n-1) kali satuan operasi. 

• Contoh : Mencari elemen MaxMin & jumlah oprasi perbandingan yg dilakukan terhadap himp.A yg disusun decreasing. A[0]=80, A[1]=21, A[2]=6, A[3]=-10 

Penyelesaian 
• untuk masalah tersebut dengan proses STRAITMAXMIN adalah elemen max=80 & elemen min=-10, Operasi. perbandingan untuk elemen Maxmin tersebut adalah 2(4-1) = 6 kali satuan operasi.


AVERAGE CASE • 

Jika pencarian elemen MaxMin dilakukan pada elemen dalam himpunan yg tersusun secara acak (tidak decreasing/tidak increasing). Jumlah oprasi. Perbandingan yg dilakukan adalah rata-rata waktu tempuh best case & worst case, yaitu ½ [ (n-1) + 2(n-1) ] = ( 3n/2 -1 ) kali. 

• Contoh, Pada himpuan A yg berisi { 5,-4, 9,7 } dilakukan pencarian elemen max & min dengan menggunakan proses STRAITMAXMIN. Berapa elemen maxmin yg didapatkan & jumlah oprasi perbandingan yg dilakukan. 

• Penyelesaiannya : 
Elemen max=9, & elemen min=-4. Jumlah operasi perbandingan adalah ( 3. 4/2 - 1) = 5 kali satuan operasi.



Searching dengan Tehnik DANDC 

• Dengan Prinsip Dasar Metode Devide & akan dapat dipecahkan suatu permasalahan proses Searching elemen Max&Min dengan teknik DANC 

• Contoh : Tentukan elemen MaxMin suatu array A yg terdiri 9 bil. :
 A[1] = 22,                           A[4] = -8,                           A[7] = 17 
 A[2] = 13,                           A[5] = 15                           A[8] = 31 
 A[3] = -5,                           A[6] = 60                            A[9] = 47

Penyelesaian :

Lalu Proses tree call dr setiap elemen yg ditunjuk pada bagan tree tersebut diatas. Dengan cara, membalik terlebih dahulu posisi tree dr bawah ke atas. Lalu mengisinya dengan elemen-elemnnya sesuai dengan bagan tree. Perhatikan bagan tree call ini :




METODE DIVIDE AND CONQUER

• Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb :

SORTING 
1. Metode Selection Sort 
2. Metode Buble Sort 
3. Metode Merge Sort 
4. Metode Quick Sort 
5. Metode Insertion. 

Hal yg mempengaruhi Kecepatan Algoritma Sort : Jumlah Operasi Perbandingan & Jumlah Operasi Pemindahan Data


Selection Sort

Tehnik pengurutan dgn cara pemilihan elemen atau proses kerja dgn memilih elemen data terkecil utk kemudian dibandingkan & ditukarkan dgn elemen pd data awal, dst s/d seluruh elemen shg akan menghasilkan pola data yg telah disort.

Prinsip Kerja dari Teknik Selection Sort ini adalah :
1. Pengecekan dimulai data ke-1 sampai dengan data ke-n 
2. Tentukan bilangan dengan Index terkecil dari data bilangan tersebut 
3. Tukar bilangan dengan Index terkecil tersebut dengan bilangan pertama ( I = 1 ) dari data bilangan tersebut 
4. Lakukan langkah 2 dan 3 untuk bilangan berikutnya ( I= I+1 ) sampai didapatkan urutan yg optimal.

Contoh :           22       10       15        3               

Iterasi 1  
                           1          2          3          4          5          6 
Langkah 1:         22        10        15        3          8          2 
Langkah 2 :        22        10        15        3          8          2 
Langkah 3 :        2          10        15                          22 
Langkah 4 : Ulangi langkah 2 dan 3 .

Iterasi 2 
Langkah 1:        2          10        15                           22 
Langkah 2:                 10        15        3           8          22 
Langkah 3:                  3         15        10                  22 
Langkah 4: Ulangi langkah 2 dan 3 . 

Lakukan Iterasi selanjutnya sampai iterasi ke-6 


BUBBLE SORT 
Tehnik Sort yg bekerja dgn menggunakan prinsip gelembung (bubble) udara yg akan bergerak naik ke atas secara satuper satu.

Prinsip Kerja dari Bubble Sort adalah : 
1. Pengecekan mulai dari data ke-1 sampai data ke-n 
2. Bandingkan data ke-n dengan data sebelumnya (n-1) 
3. Jika lebih kecil maka pindahkan bilangan tersebut dengan bilangan yg ada didepannya ( sebelumnya ) satu persatu (n-1,n-2,n-3,....dst) 
4. Jika lebih besar maka tidak terjadi pemindahan 5. Ulangi langkah 2 dan 3 s/d sort optimal.

Contoh :           22        10        15          3         8         2 

iterasi 1 
                          1          2          3          4         5         6 
Langkah 1:       22        10        15                 8         2 
Langkah 2:       22        10        15                 8         2 
Langkah 3:       22        10        15                         
Langkah 4: Ulangi langkah 2 dan 3 

Hasil iterasi 1 : 2          22        10        15        3        8

Iterasi 2 
Langkah 1:       2           22       10        15        3        
Langkah 2:       2           22       10        15        3        8 - 8>3, maka 8 tidak pindah, untuk selanjutnya bandingkan data sebelunya yaitu 3. 
Langkah 3:       2           22       10                15        
Langkah 4: Ulangi langkah 2 dan 3 

Hasil Iterasi 2 : 2                    22        10      15       

Lakukan Iterasi selanjutnya sampai iterasi ke- 6


QuickSort 

Metode QuickSort sering disebut metode partition exchange sort, Diperkenalkan oleh C.A.R. Hoare. Pada metode ini jarak kedua elemen yang akan ditukarkan nilainya ditentukan cukup besar. 

Misal ada N elemen dalam keadaan urut turun, adalah mungkin untuk mengurutkan N elemen tersebut dengan N/2 kali, yakni pertama kali menukarkan elemen paling kiri dengan paling kanan, kemudian secara bertahap menuju ke elemen yang ada di tengah. Tetapi hal ini hanya bisa dilakukan jika kita tahu pasti bahwa urutannya adalah urut turun.

Secara garis besar metode ini dijelaskan sebagai berikut, misal kita akan mengurutkan vektor A yang mempunyai N elemen. Kita pilih sembarang dari vektor tersebut, biasanya elemen pertama misalnya X. kemudian semua elemen tersebut disusun dengan menempatkan X pada posisi J sedemikian rupa sehingga elemen ke 1 sampai ke j-1 mempunyai nilai lebih kecil dari X dan elemen ke J+1 sampai ke N mempunyai nilai lebih besar dari X. Dengan demikian kita mempunyai dua buah subvektor, subvektor pertama nilai elemennya lebih keci dari X, subvektor kedua nilai elemennya lebih besar dari X.

Pada langkah berikutnya, proses diatas diulang pada kedua subvektor, sehingga kita akan mempunyai empat subvektor. Proses diatas diulang pada setiap subvektor sehingga seluruh vektor semua elemennya menjadi terurutkan. 
Contoh:



INSERTION SORT 

Prinsip dasar Insertion adalah secara berulang-ulang menyisipkan / memasukan setiap elemen. ke dlm posisinya / tempatnya yg benar. 

1. Prinsip Kerja Insertion Sort adalah 
2. Pengecekan mulai dari data ke-1 sampai data ke-n 
3. Bandingkan data ke-I ( I = data ke-2 s/d data ke-n ) 
4. Bandingkan data ke-I tersebut dengan data sebelumnya (I-1), Jika lebih kecil maka data tersebut dapat disisipkan ke data awal sesuai dgn posisisi yg seharusnya 
5. Lakukan langkah 2 dan 3 untuk bilangan berikutnya ( I= I+1 ) sampai didapatkan urutan yg optimal. 

Contoh :             22          10          15          3          8          2 

Iterasi 1 
                            1            2            3           4          5         6 
Langkah 1:        22           10          15          3          8         2 
Langkah 2:        22           10          15                           
Langkah 3:        10           22          15                   8         
Langkah 4: Ulangi langkah 2 dan 3

Iterasi 2 
Langkah 1:        10           22          15          3          8         2 
Langkah 2:        10           22          15                           
Langkah 3:        10           15          22                          
Langkah 4: Ulangi langkah 2 dan 3 

Lakukan Iterasi selanjutnya sampai iterasi ke- 6 
Catatan : Setiap ada pemindahan, maka elemen. Yang sudah ada akan di insert sehingga akan bergeser kebelakang.


MERGE SORT

Prinsip Kerja Merge Sort adalah : 
• Kelompokan deret bilangan kedalam 2 bagian, 4 bagian, 8 bagian, ......dst  (2 n ) 
• Urutkan secara langsung bilangan dalam kelompok tsb. 
• Lakukan langkah diatas untuk kondisi bilangan yg lain sampai didapatkan urutan yg optimal .

Contoh :             22         10           15          3                    2

Iterasi 1 
                            1           2             3           4           5          
Langkah 1:        22          10           15                             
Langkah 2:        10          22            3          15                   

Iterasi 2 
Langkah 1:        10         22                      15          2          
Langkah 2:         3          10            15         22          2          8

Iterasi 3 
Langkah 1:        3           10            15         22          2          8 
Langkah 2:                                         10         15         22
Copyright © 2013 Sulhansubs