Profil Cucu Pendiri NU Yang Jadi Jubir Prabowo-Sandi

Senin, 5 November 2018 06:10Reporter : Syifa Hanifah

Merdeka.com - Cucu KH Hasyim Asyari, KH Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan, resmi didaulat sebagai salah satu juru bicara tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Bergabungnya Gus Irfan diyakini bisa menambah kekuatan tim pemenangan Prabowo-Sandi. Bagaimana sosok dari Gus Irfan? Berikut ulasannya:


1. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros

Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Selain itu, Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Gus Irfan sendiri adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, Jombang, Jawa Timur.
2. Menjadi Wakil Ketua LPNU
Di NU sendiri, Gus Irfan menduduki posisi yang sangat strategi yakni menjadi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU (LPNU). Karena menguasai bidang ekonomi, Gus Irfan percaya Prabowo-Sandi akan fokus untuk membagun ekonomi keumatan. Gus Irfan yakin bisa bersinergi dengan Prabowo-Sandi.
"Di samping saya lihat Pak Sandi concern ekonomi keumatan karena nahdliyin tertinggal, saya bidang ekonomi NU pusat. Banyak ide-ide dari Sandi bisa sinergikan dan bermanfaat pada umat," ungkapnya.
3. Diyakini bisa kembangkan pendidikan dan ekonomi pesantren
Koordinator Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan alasan penunjukkan sosok Gus Irfan sebagai jubir. Sebagai sosok yang lekat dengan pesantren dan NU, kata Dahnil, Gus Irfan diharapkan bisa membantu pengembangan pendidikan dan ekonomi pesantren di Indonesia.
"Bisa banyak bantu jelaskan terkait pengembangan pendidikan pesantren dan gerakan ekonomi pesantren yang didorong maksimal. Gus Irfan banyak bantu di akar rumput tentang visi misi ekonomi pesantren," ungkap Dahnil.
4. Gus Irfan: Banyak orang NU di Jokowi dan Prabowo
Menjadi cucu pendiri NU, Gus Irfan memastikan bahwa tidak semua NU memihak pada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Tetapi juga ke Prabowo-Sandi.
"Salah satu poin utama di akar rumput di Jatim, kontestasi antara Prabowo-Jokowi ditarik sebagai NU dan bukan NU, NU dengan Jokowi dan Prabowo bukan NU. Saya hadir untuk jawab bukan seperti itu, memang banyak NU di Jokowi tapi banyak juga di Prabowo," kata Gus Irfan.

0 komentar:

Copyright © 2013 Sulhansubs