MATERI ENTREPRENEUR PERTEMUAN KE-6

Pertemuan 6
Perencanaan Usaha,
Strategi Pemasaran, & Kriteria Usaha



Perencanaan Usaha (Business Plan)
1.Pengertian
“Suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis u/ menjual barang/jasa dgn menghasilkan keuntungan yang memuaskan & menarik bagi penyandang dana”
“Selling dokumen yg mengungkapkan daya tarik & harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial”
(Bygrave)

Rencana Bisnis
Sebuah rencana bisnis harus disusun semenarik mungkin. Beberapa tips untuk menyusun Rencana Bisnis, adalah sebagai berikut:
• Singkat dan Padat
• Terorganisir rapi dgn penampilan menarik.
•Rencana yang menjanjikan
•Hindari untuk melebih-lebihkan proyeksi
•Kemukakan semua resiko bisnis yg siknifikan
•Tim yg terpercaya dan efektif
•Fokus
•Tentukan target pasar
•Realistis
•Spesifik

2. Kerangka Rencana usaha menyangkut pokok - pokok pikiran perencanaan, meliputi :
oNama perusahaan
oLokasi
oKomoditi yang akan diusahakan
oKonsumen yang dituju
oPasar yang akan dimasuki
oPartner yang akan diajak kerjasama
oPersonil yang dipercaya u/ menjalankan perusahaan
oJumlah modal yang diharapkan & yang tersedia
oPeralatan perusahaan yang perlu disediakan
oPenyebaran promosi

Bentuk Formal Rencana Usaha
Isi dari Business Plan :
I. Pendahuluan
- Nama & alamat perusahan
- Nama & alamat pemilik
- Nama & alamat penanggung jawab yang bisa
dihubungi sewaktu-waktu
- Informasi ttg bisnis yg dilaksanakan
II. Rangkuman eksekutif lebih kurang 3 halaman yang menjelaskan sacara komplit isi business plan
III. Analisis Industri
- Perspektif masa depan industri
- Analisis persaingan
- Segmentasi pasar yg akan dimasuki
- Ramalan-ramalan ttg produk yg dihasilkan.
IV. Deskripsi tentang usaha 
- Produk yg dihasilkan
- Jasa pelayanan
- Ruang lingkup bisnis
- Personalia & perlengkapan kantor
- Latar belakang identitas pengusaha.
V. Rencana produksi 
- Proses pabrikasi
- Keadaan gedung & perlengkapan
- Keadaan mesin & perlengkapan
- Sumber-sumber bahan baku.
VI. Rencana Pemasaran 
- Penetapan harga
- Pelaksanaan distribusi
- Promosi yg akan dilakukan
- Pengembangan produk.
VII. Perencanaan organisasi
Bentuk kepemilikan & struktur organisasi
- Informasi tentang partner
- Uraian tentang kekuasaan

Resiko, Perencanaan pemodalan, dan Apendix
- Latar belakang anggota tim manajemen
- Peranan & tanggung jawab personalia dalam organisasi,
VIII. Resiko
- Evaluasi ttg kelemahan bisnis
- Gambar teknologi
IX. Perencanaan Permodalan
Neraca permulaan perusahaan
- Proyeksi aliran kas
- Analisa titik impas
- Sumber-sumber permodalan
X. Apendix
- Surat-surat
- Data penelitian pasar
- Surat-surat kontrak & dokumen perjanjian lain
- Daftar harga dari pemasok barang

Strategi segmentasi
Kotler dan Lane (2007), menyebutkan Strategi segmentasi dapat dibagi menjadi lima katagori, yaitu:
Geografi
Pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yg berbeda, seperti Negara, Negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau rumah tangga.
Demografi
Pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-variabel, seperti: usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, penghasilan, kelas social ekonomi.

Phisografi, Behavioral, dan Individual
=> Phisografi
Konsumen dibagi-bagi menjadi kelompok yg berbeda berdasarkan gaya hidup, kepribadian atau nilai-nilai yg mereka anut.
=> Behavioral
Konsumen dikelompokan berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan mereka terhadap produk tertentu.
=> Individual
Semakin tinggi persaingan yg terjadi dlm suatu industry, perusahaan dituntut untuk menggunakan variable yg saling deket dgn perilaku pembelian hal ini behavioral atau individu.

3. Konsep Dasar Pemasaran
Di dalam setiap kegiatan bisnis harus diusahakan agar wirausawan memperhatikan konsep AIDA+ S.
AIDA + S merupakan singkatan dari:
A = Attention (perhatian)
I = Interest (minat/ketertarikan)
D = Disire (keinginan)
A = Action (tindakan)
S = Satisfaction (kepuasaan)
Tujuan dari pemasaran ini bagaimana menimbulkan kepuasaan bagi konsumen.

4. MARKETING MIX
[BAURAN PEMASARAN]
Marketing mix berarti bauran pemasaran yaitu kegiatan mengkobinasikan berbagai kegiatan marketing agar dicapai kombinasi maksimal dan hasil yang paling memuaskan.
Yang dikenal dengan konsep 4-P, yaitu:
P1 = Product [produk]
P2 = Price [harga]
P3 = Place [saluran distribusi]
P4 = Promotion [promosi]

=> Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan Marketing.
=> Harga masalah kebijakan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk, melalui kebijaksanaan harga oleh produsen, grosir dan retailer.
=> Saluran distribusi atau perantara adalah sangat penting karena dalam segala hal mereka berhubungan dengan konsumen.
=> Promosi antara produk dan promosi tdk dapat dipisahkan bagaikan dua sejoli yang saling berangkulan untuk suksesnya pemasaran, harus ada keseimbangan produk, baik sesuai dengan selera konsumen, dibarengi dgn teknik promosi yang tepat akan membantu suksesnya usaha marketing.

KRITERIA USAHA
(Menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)
1.Usaha Mikro
a.Memiliki kekayaan bersih (asset) paling banyak Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b.Memiliki hasil penjualan (omset) tahunan paling banyak Rp 300 juta
2.Usaha Kecil
a.Memiliki kekayaan bersih (asset) lebih dari Rp 50 juta s/d paling banyak Rp 500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b.Memiliki hasil penjualan (omset) tahunan lebih dari Rp300 juta s/d paling banyak Rp 2,5 milyar
3.Usaha Menengah
a.Memiliki kekayaan bersih (asset) lebih dari Rp 500 juta s/d paling banyak Rp 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b.Memiliki hasil penjualan (omset) tahunan lebih dari Rp 2,5 milyar s/d paling banyak Rp 50 milyar.
Kriteria nilai nominal ini dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan Presiden (Perpres).

0 komentar:

Copyright © 2013 Sulhansubs