MATERI PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PERTEMUAN KE-13
1. Bidang Pendidikan
ü Dampak
Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan yaitu sebagai
berikut.
a. Informasi yang dibutuhkan
akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
b. Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan.
c.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang
berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik
berada dalam satu ruangan.
d. Sistem administrasi pada
sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem
TIK.
ü Dampak
negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan yaitu sebagai
berikut.
a.
Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak
Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
b.
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system
tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan
sistem tersebut akan berakibat fatal.
c. Salah satu dampak negatif
televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi
dalam waktu yang singkat (short span of attention).
2. Bidang Sosial Budaya
ü Dalam
hal sosial dan budaya, TIK memberikan dampak yang tak sedikit, baik dampak
positif maupun negatif. Dampak positif diantaranya adalah:
a. Informasi yang ada di
masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.Sumber
informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua
orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar
informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh
lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
b. Hubungan sosial antar
masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.A berada di kota
Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel.
Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita.
Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial.
Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat
berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
c. Sosialisasi kebijakan
pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.Peraturan pemerintah
serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya
pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah
ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena
itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK,
misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan
mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun
baru keluar.
d. Tumbuhnya sikap percaya diri
dan motivasi tinggi.Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan
adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya,
misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada
orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos
pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu
penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan
info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar
individu pun semakin besar.
e. Adanya “share” budaya antar
daerah.Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap
bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu
dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan
kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan
dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
ü Dampak negatif TIK dalam bidang sosial dan budaya
adalah sebagai berikut.
a. Timbulnya jenis kejahatan
baru.Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit,
pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan
saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik
jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan
fasilitas TIK, salah satunya internet.
b. Maraknya perilaku menyimpang
yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada
khususnya.Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di
masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima
dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya
salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku
yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada
kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada
masyarakat “dewasa”.
c. Menurunnya tingkat
kepercayaan kepada lingkungan sekitar.Kemudahan akses informasi semakin
melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih
men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan
bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan
mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk
menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
d. Kurangnya ruang
privasi.Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk
menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya.
Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan
melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang
mahal.
e. Masuknya budaya asing yang
kurang baik dan tidak difilter.Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya
hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang
ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila
tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah
justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
f. Meningkatnya angka
pengangguran.Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi
seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan.
Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan
teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga
makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin
otomatis tersebut.
3. Bidang Bidang Perniagaan
dan Perdagangan
ü Dampak
positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang perniagaan dan perdagangan
di antaranya sebagai berikut.
a.
Membuka Peluang Bisnis Baru
b.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
c.
Terjadinya industrialisasi.
d.
Menjamurnya bisnis berbasis internet.
e.
Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
f.
Konsumen tidak perlu mndatangi toko untuk mendapatkan barang.
g. Pembeli dapat menghemat
waktu dan biaya transportasi dalam berbelanja.
h.
Konsumen mempunyai lebih banyak pilihan karena dapat membandingkan semua produk
yang ada di internet.
i.
Konsumen dapat membeli barang yang terdapat di Negara lain yang mungkin belum
tersedia di dalam negeri.
ü Dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi di
bidang perniagaan dan perdagangan di antaranya sebagai berikut.
a.
Mendorong Tindakan Konsumtif dan Pemborosan dalam Masyarakat.
b. Menambah angka pengangguran
karena tenaga manusia banyak yang digantikan dengan mesin-mesin.
4. Bidang Pemerintahan
ü Dampak positif TIK di bidang pemerintahan di antaranya
adalah sebagai berikut.
a.
Mendorong Tumbuhnya Proses Demokrasi.
b.
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Layanan Publik.
c.
Meningkatkan layanan kepada masyarakat.
d. Meningkatkan hubungan antara
pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat karena informasi lebih mudah
didapat. Tersedianya informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.
ü Dampak negatif TIK di bidang pemerintahan di antaranya
adalah sebagai berikut.
a.
Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan
kekayaan suatu negara.
b.
Terorisme yang semakin merajalela.
c.
Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan
semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.
d. Munculnya kejahatan jenis
baru
0 komentar: