Momen-Momen Blusukan Jokowi ini Sindir Lawan Politik?

Kamis, 1 November 2018 06:30Reporter : Desi Aditia Ningrum

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo kerap kali turun ke lapangan untuk mengecek langsung implementasi setiap kebijakannya. Cek lapangan ini sering dikenal dengan istilah blusukan.
Ya, Jokowi sebelum menjabat presiden juga sering blusukan. Sampai istilah blusukan lekat dengan nama Jokowi. Namun, belakangan blusukan Jokowi malah menjadi multi tafsir. Malah ada yang menganggap sebagai sindiran buat lawan politik. Benarkah?
Berikut ini momen blusukan Jokowi yang sempat jadi perbincangan lawan-lawan politik:

1. Jokowi sebut tempe di pasar masih tebal

Presiden Jokowi blusukan ke pasar tradisional di daerah Bogor, Jawa Barat. Di sana Jokowi memantau sejumlah harga bahan pokok sekaligus belanja tempe. Jokowi menyebut tempe yang dibelinya masih tebal. Apakah blusukan ini terkait dengan ramai soal adanya tempe setipis ATM?
"Ini sambil ngecek tempe naik atau tidak naik. Harganya tetap. Tadi lihat sendiri. Ya (tempenya) tebal," kata Jokowi.
Beberapa waktu lalu cawapres Sandiaga Uno mengatakan akibat rupiah melemah, tempe di pasar tipis seperti ATM. "Tempe sekarang sudah dikecilkan. Dan tipisnya sama kayak kartu ATM. Tahu Ibu Yuli di Duren Sawit, jualan tahu dikecilin karena tidak bisa menaikkan harga karena tidak akan laku karena daya belinya," kata Sandiaga.

2. Saat Jokowi ke Hambalang

Beberapa waktu lalu, Jokowi melakukan kunjungan ke Hambalang. Pembangunan di Hambalang pada era presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhenti lantaran terdapat kasus korupsi.
Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengatakan kunjungan itu upaya untuk menyelamatkan aset negara yang terbengkalai. "Kunjungan itu semata concern presiden terkait upaya menyelamatkan aset negara. Kedua, kunjungan itu sudah digagas jauh sebelum adanya Tour de Java, sebelum kunjungan kemarin itu," kata Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sebelum Jokowi ke Hambalang, SBY pernah mengkritik pemerintah banyak menghamburkan uang untuk pembangunan infrastruktur di tengah kelesuan ekonomi.

3. Harga bahan pokok stabil

Presiden Jokowi mengaku blusukan secara mendadak ke pasar tradisional di wilayah Bogor. Bahkan blusukan dilakukan pada Selasa (31/10) malam.
Jokowi ingin mengecek langsung harga-harga kebutuhan pokok. Sebab belakangan ini, sebagain pihak menyebut harga kebutuhan pokok naik.
"Saya hanya ingin pertama karena kalau kita melihat angka-angka inflasi itu kan di bawah 3,5, artinya harga itu stabil dan beberapa saya lihat memang beberapa ada penurunan. Misalnya sayuran ya, tadi sawi hijau biasanya Rp 8 ribu ke Rp 7 ribu. Kemudian buncis biasanya Rp 16 ribu ini tadi Rp 12 ribu," kata Jokowi.

0 komentar:

Copyright © 2013 Sulhansubs